Analisis Trading dan Kiat-kiat Trading untuk Yen Jepang

Pengujian pertama pada level harga 147,69 terjadi ketika indikator MACD sudah naik secara signifikan di atas angka nol, yang membatasi potensi kenaikan pasangan ini. Oleh karena itu, saya tidak membeli dolar. Pengujian kedua pada 147,69 tak lama kemudian bertepatan dengan posisi MACD di zona overbought, sehingga memungkinkan terwujudnya skenario #2 untuk penjualan, yang mengakibatkan penurunan dolar sebesar 50 pip.

Dolar sedang berjuang melawan yen, yang tetap diminati di tengah ekspektasi berlanjutnya kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan. Data ekonomi dari Jepang hari ini tidak secara signifikan mengubah keseimbangan kekuatan. Angka pertumbuhan upah lebih buruk daripada yang diperkirakan oleh para ekonom, sementara volume pinjaman bank melebihi ekspektasi. Neraca transaksi berjalan negara tersebut mendekati proyeksi para ekonom.

Dampak dari angka-angka ini pada pasar keuangan minimal. Para investor tampaknya sudah memperhitungkan tren upah yang negatif, sementara data kredit yang positif dipandang sebagai kondisi sementara yang tidak mungkin mengubah pandangan keseluruhan. Mengingat stabilitas relatif ini, para analis tidak mengesampingkan kemungkinan untuk terus menyesuaikan kebijakan moneter BOJ dalam waktu dekat. Keputusan ini akan bergantung pada tren ekonomi global dan harga energi.

Untuk strategi intraday, saya akan lebih fokus pada penerapan Skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli

Skenario #1: Saya berencana untuk membeli USD/JPY hari ini jika titik masuk mencapai sekitar 147,86 (garis hijau pada grafik), dengan target di 148,48 (garis tebal hijau). Pada level 148,48, saya berniat untuk keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, mengantisipasi pergerakan turun 30-35 pip dari level ini. Sebaiknya kembali beli pasangan ini saat koreksi dan penurunan signifikan pada USD/JPY. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas angka nol dan mulai naik.

Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY hari ini jika level 147,47 diuji dua kali berturut-turut ketika indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan USD/JPY dan memicu reversal pasar ke atas. Kenaikan dapat diantisipasi menuju level sebaliknya 147,86 dan 148,48.

Sinyal Jual

Skenario #1: Saya berencana untuk menjual USD/JPY hari ini hanya setelah harga menembus ke bawah 147,47 (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama untuk penjual terletak di 146,76, tempat saya berencana untuk keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya, mengantisipasi pergerakan naik 20-25 pip. Tekanan jual pada pasangan ini dapat kembali kapan saja. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah angka nol dan mulai menurun.

Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY hari ini jika level 147,86 diuji dua kali berturut-turut ketika indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan USD/JPY dan menyebabkan reversal pasar ke bawah. Penurunan dapat diantisipasi menuju level sebaliknya 147,47 dan 146,76.

Informasi di Grafik:

• Garis tipis hijau menunjukkan entri harga tempat instrumen trading dapat dibeli.
• Garis hijau tebal menunjukkan level harga yang diharapkan untuk menempatkan order Take Profit, atau mengamankan keuntungan secara manual, karena pertumbuhan harga tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
• Garis tipis merah menunjukkan entri harga tempat instrumen trading dapat dijual.
• Garis merah tebal menunjukkan level harga yang diharapkan untuk menempatkan order Take Profit, atau mengamankan keuntungan secara manual, karena penurunan harga tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
• Indikator MACD harus digunakan untuk menilai zona overbought dan oversold saat memasuki pasar.

Catatan Penting:

• Trader Forex pemula harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan masuk pasar. Disarankan untuk tidak masuk pasar sebelum rilis laporan fundamental penting untuk menghindari paparan fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk melakukan trading selama rilis berita, selalu gunakan order stop loss untuk meminimalkan potensi kerugian. Trading tanpa order stop loss dapat dengan cepat menghabiskan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda mengabaikan prinsip pengelolaan uang dan trading dengan volume tinggi.
• Ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang terdefinisi dengan baik, seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan trading impulsif berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.