Americký prezident Donald Trump popřel zprávu deníku New York Times, že jeho blízký spojenec, miliardář Elon Musk, měl být v pátek Pentagonem informován o plánu americké armády pro případnou válku s Čínou.
„O Číně nebude ani zmínka, ani se o ní nebude mluvit,“ uvedl Trump ve čtvrtek v příspěvku o schůzce v Pentagonu na serveru Truth Social.
Šéf Pentagonu Pete Hegseth v příspěvku na X uvedl, že schůzka bude „o inovacích, efektivitě & inteligentnější výrobě“.
Americký představitel, který hovořil pod podmínkou anonymity, uvedl, že brífinku pro Muska se zúčastní vysocí američtí vojenští představitelé v Pentagonu a půjde o přehled na řadu různých témat, včetně Číny.
Podle zprávy deníku New York Times by brífink obsahoval 20 až 30 slidů, které by stanovily, jak by Spojené státy bojovaly v konfliktu s Čínou. Deník citoval dva americké představitele, jejichž totožnost neuvedl.
"Lebih baik segera beli saham sekarang! Berkat kebijakan trading Gedung Putih, AS akan menarik investasi sebesar $10 triliun. Negara ini akan seperti roket yang meluncur ke atas." Itulah pandangan Donald Trump. Terinspirasi oleh seruan presiden, para investor telah mendorong indeks S&P 500 ke level tertingginya sejak akhir Maret. Indeks saham yang luas ini telah naik dalam 11 dari 13 sesi trading terakhir. Namun, pasar secara bertahap mulai lelah dengan retorika pemerintahan AS.
Kesepakatan trading dengan Inggris dipresentasikan oleh Gedung Putih sebagai model untuk perjanjian masa depan dengan negara lain. Washington sangat ingin menyelesaikannya sebelum pembicaraan dengan Beijing agar Tiongkok dapat melihat apa yang harus dicapai. Meskipun tarif pada baja dan mobil impor dikurangi, tarif universal 10% tetap berlaku. Pada tahun 2024, rata-rata bea untuk Inggris adalah 2,4%.
Inggris memegang posisi netral dalam perdagangan luar negeri dengan AS, sementara surplus dari negara lain menunjukkan tarif mereka bisa lebih tinggi dari 10%. Ini menjadi masalah bagi konsumen Amerika, yang akan dipaksa menanggung biaya tersebut. Harga akan naik, dan keuntungan perusahaan akan menyusut—berita buruk bagi saham AS, yang secara bertahap pulih terhadap obligasi tetapi masih tertinggal dari rekan internasional mereka.
Dinamika Saham AS vs. Obligasi dan Ekuitas Asing
Optimisme Trump—yang dibangun di atas tarif dan harapan bahwa Kongres akan segera memperpanjang stimulus fiskal melalui pemotongan pajak—memicu keserakahan pasar. Strategi FOMO ("beli atau rugi") mendorong S&P 500 naik, tetapi tanda-tanda peringatan semakin keras terdengar.
Pasar berjangka telah menurunkan kemungkinan tiga kali pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve pada tahun 2025 dari 75% menjadi 58%. Sementara itu, probabilitas dua kali pemotongan suku bunga meningkat dari 20% menjadi 30%. Trump sekali lagi mengkritik Jerome Powell, menyebutnya "bodoh," tetapi The Fed telah menegaskan bahwa kata-kata presiden tidak memiliki bobot. Jika Powell tidak menurunkan suku bunga, kenaikan imbal hasil Treasury bisa menghantam S&P 500 dengan keras.
Proyeksi Pasar Berjangka untuk Ekspansi Moneter The Fed
Kesepakatan antara AS dan Inggris, yang dipromosikan sebagai perjanjian bersejarah, sebenarnya jauh dari itu. Pembicaraan dengan negara-negara lain tampaknya terhenti, dan tidak ada tanda-tanda cerah dengan Tiongkok. Gedung Putih terus menyajikan harapan sebagai kenyataan, dan sudah saatnya saham-saham AS menyadarinya.
Secara teknikal, grafik harian S&P 500 telah mencetak candle dengan bayangan atas yang panjang—menunjukkan bahwa para bull mulai kehabisan tenaga. Akibatnya, risiko memicu pola pembalikan Anti-Turtles yang bearish semakin meningkat. Untuk mengonfirmasinya, diperlukan penembusan dukungan di 5620 dan 5580. Ini akan memberikan dasar yang kuat untuk membuka posisi jual.
TAUTAN CEPAT